Pengertian Perpustakaan
Kebanyakan dari kita mungkin beranggapan bahwa perpustakaan adalah tempat menyimpan dan meminjam buku, baik untuk dibaca di tempat maupun dibawa pulang dengan menggunakan kartu anggota perpustakaan. Dalam benak sebagian besar kaum awam terlintas bahwa perpustakaan terdiri dari banyak rak dengan tumpukan buku yang tersusun rapi dalam rak tersebut. Anggapan tersebut memang ada benarnya, tetapi perpustakaan di masa kini tidaklah selalu terdiri dari sekelompok buku, karena perpustakaan dewasa ini bisa menyediakan layanan audio-visual, film,slide mikrofilm dan sebagainya. Memang jika dilihat dari sudut linguistiknya, perpustakaan berasal dari kata pustaka yang artinya buku. Dalam bahasa Latin, kata perpustakaan ini berasal dari kata liber yang diadopsi ke dalam bahasa Inggris menjadi library yang juga mengandung arti buku atau sesuatu yang menyangkut buku.
Definisi perpustakaan adalah sebuah ruangan atau bagian sebuah gedung atau gedung itu sendiri yang dipergunakan untuk kegiatan penyimpanan dan peminjaman buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk pembaca dimana bahan-bahan publikasi itu tidak diperjual-belikan. Didalam perpustakaan terdapat berbagai bahan cetak dan publikasi (buku,majalah,laporan,karya tulis, audio visual, film,slide, VCD, DVD, kaset dsb.)
Dalam pelaksanaan perpustakaan ada ilmu yang mengkaji perpustakaan yang disebut ilmu perpustakaan (library science), yaitu ilmu pengetahuan yang mengorganisasikan berbagai hal tentang pustaka, baik tentang tujuan, obyek, fungsi perpustakaan, metode, penyusunan, teknik dan teori yang digunakan dalam pemberian jasa perpustakaan.
Perpustakaan memiliki koleksi bahan cetak yang digunakan untuk pembaca. Perpustakaan berbeda dengan toko buku, baik dalam hal hakikat maupun fungsinya. Bila toko buku menyusun buku yang akan dijualnya dengan maksud mencari keuntungan, maka perpustakaan bertujuan mendayagunakan koleksinya untuk kepentingan penyebarluasan informasi bagi para pembaca.
II Kepustakawanan
Istilah “kepustakawanan” menyangkut penerapan ilmu pengetahuan (ilmu perpustakaan) dalam hal pengadaan, penggunaan serta pendayagunaan buku (dalam arti luas) di perpustakaan. Oleh sebab itu sebuah perpustakaan harus diatur menurut susunan tertentu agar dapat dipergunakan oleh pembaca. Jadi, seorang pustakawan adalah orang yang melayani di perpustakaan dengan keahliannya untuk mengatur buku maupun publikasi lainnya sedemikian rupa, serta mengorganisir kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan perpustakaan.
Para pengelola/pengurus perpustakaan perlu sekali membaca literatur ilmu perpustakaan dengan tidak melupakan aspek psiko-sosial terhadap para pelanggan yang dilayaninya. Seorang petugas perpustakaan (pustakawan) berhubungan dengan orang dan buku. Ia bukan hanya petugas yang mengatur, menjaga kerapian, dan membersihkan buku-buku maupun koleksi, tetapi pustakawan harus melayani keperluan pemakai perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut terutama berkaitan dengan kegiatan peminjaman (sirkulasi) yang berpengaruh terhadap citra perpustakaan. Petugas harus waspada, tegas dan lugas. Seorang petugas perpustakaan perlu mencintai buku atau lebih lagi pecinta ilmu pengetahuan. Kecintaan akan buku/ilmu pengetahuan akan membuat orang antusias untuk terus belajar serta menambah koleksi,mengusahakan agar semakin banyak orang bisa menikmati dan mengunakannya,mengusahakan agar orang yang membutuhkan informasi dapat memperolehnya dengan mudah dan cepat.
III Perpustakaan Umum dan Sekolah
Bila melihat tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai faktor kita mengenal dewasa ini ada perpustakaan nasional / internasional, umum, swasta (pribadi), khusus, sekolah/perguruan tinggi.
Maksud dan tujuan dibentuknya perpustakaan adalah :
1. Menyediakan buku-buku yang menunjang kegiatan pembelajaran bagi umum maupun para siswa/mahasiswa.
2. Menjadi sumber informasi yang berguna bagi keperluan penelitian, penulisan, dan studi suatu bidang ilmu tertentu maupun topic khusus yang berkaitan dengan keperluan belajar-mengajar atau untuk penyebarluasan informasi kepada public atau pengguna jasa perpustakaan.
3. Memberikan layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis, digital, maupun bentuk media lainnya yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.
4. Memberikan layanan referensi yang membantu pengguna perpustakaan untuk mencari sumber informasi lainnya di luar perpustakaan yang dimaksud.
Luas bangunan maupun isi perpustakaan perlu disesuaikan dengan batasan ruang yang tersedia, adanya anggaran, serta kebutuhan terhadap sumber informasi. Sebuah perpustakaan sebaiknya memiliki ruang khusus dimana para pelanggan dapat membaca buku atau koleksi lainnya. Jika perkembangan perpustakaan semakin pesat, maka perlu diusahakan suatu tempat yang lebih memadai untuk memperlancar pelayanan perpustakaan bagi para pengguna.
IV Dewey Decimal Classification System
Sistem Klasifikasi Persepuluhan Dewey (Dewey Decimal Classification / DDC) merupakan suatu aturan pengklasifikasian buku yang lazim dipergunakan secara umum di perpustakaan, baik di perpustakaan lokal maupun internasional. Pemakaian system klasifikasi ini bertujuan untuk memudahkan pencarian buku dan pengorganisasian buku-buku tersebut dalam kelompoknya. Banyak buku diseleksi, diidentifikasi dan didaftar dengan sistem Persepuluhan Dewey.
Secara garis besarnya, sistem klasifikasi Persepuluhan Dewey ini terdiri dari :
000-099 UMUM
010 Bibliografi dan Katalog
020 Ilmu Kepustakaan
030 Ensiklopedia Umum
050 Serials/Jurnal
060 Organisasi Umum dan Ilmu tentang Musium
070 Jurnalistik dan Penerbitan
080 Koleksi Umum (esai, kutipan, wawancara, kuliah, dll)
090 Manuskrip dan Buku Langka
100-199 Filsafat
110 Metafisika
120 Epistemologi
130 Fenomena Paranormal
140 Pandangan Filsafat tertentu
150 Psikologi
160 Logika
170 Etika
180 Filsafat Kuno, Abad Pertengahan & Timur
190 Filsafat Barat Modern
200-299 AGAMA (Sebagai contoh khusus untuk Klasifikasi AGAMA KRISTEN)
210 Filsafat & Teori Agama
220 Alkitab (subdivisi standard)
221 Perjanjian Lama
222 Kitab-kitab Taurat
223 Kitab-kitab Sastra
224 Kitab-kitab Nubuat
225 Perjanjian Baru
226 Injil dan Kisah Para Rasul
227 Surat-surat
228 Wahyu
229 Apokrifa, Pseudepigrafa & Karya-karya antar Perjanjian
230 Teologi Kristen
231 Allah
231.1 Allah Bapa
231.2 Allah Anak
231.3 Allah Roh Kudus
231.4 Sifat
231.5 Pemeliharaan
231.6 Cinta Kasih dan Kebijaksanaan
231.7 Hubungan dengan Dunia; Kehendak Allah
231.8 Keadilan dan Kebaikan
232 Yesus Kristus (Kristologi)
232.1 Inkarnasi dan Kemesiasan Kristus
232.2 Kristus sebagai Logos
232.3 Kristus sebagai Penebus
232.4 Pengorbanan Kristus
232.5 Kebangkitan Kristus
232.8 Keilahian dan Kemanusiaan Kristus
232.9 Keluarga dan Kehidupan Kristus
233 Manusia
233.1 Penciptaan dan Kejatuhan Manusia dalam Dosa
233.2 Dosa
233.4 Rasa Bersalah
233.5 Hakikat
233.7 Kebebasan Memilih antara yang Baik dan Jahat
234 Keselamatan (Soteriologi) dan Anugerah
235 Makhluk-makhluk Roh
236 Eskatologi
237 Roh Kudus
238 Pengakuan Iman
239 Apologetika dan Polemik
240 Moral Kristen & Teologi Devosi
241 Teologi Moral
242 Literatur Devosi
243 Karya-karya Penginjilan untuk Pribadi dan Keluarga
244 Teologi Feminis
246 Penggunaan Seni dalam Kristen
246.7 Drama, Seni Musik & Ritme
246.9 Arsitektur
247 Perlengkapan Gereja
248 Kehidupan dan Praktek Hidup Kekristenan
248.2 Pengalaman Rohani
248.22 Mistisisme
248.24 Pertobatan dan Pindah Agama
248.25 Pembaruan Moral dan Komitmen
248.29 Pengalaman Rohani lainnya (stigmata/dll)
248.3 Ibadah
248.32 Doa
248.34 Meditasi dan Kontemplasi
248.4 Kehidupan Kristen (Kepemimpinan, Keluarga)
248.46 Peringatan/perayaan Individual
248.47 Asketisme
248.48 Bimbingan Hidup Kristen per Denominasi
248.5 Kesaksian
248.6 Jabatan Gereja
248.8 Bimbingan untuk orang-orang khusus
248.82 Anak
248.83 Remaja dan Pelajar
248.84 Dewasa
248.85 Lanjut Usia
248.86 Orang Sakit, Susah, Duka
248.87 Orang-orang berprofesi tertentu
248.89 Kaum Rohaniwan
249 Ibadah dalam Keluarga
250 Gereja Lokal dan Ordo Kristen
251 Khotbah
252 Teks Khotbah
253 Pekerjaan Pendeta (Teologi Pastoral)
254 Administrasi Jemaat
255 Konggregasi dan Ordo
259 Kegiatan Pastoral untuk Keluarga/Orang tertentu
260 Teologi Sosial dan Teologi Eklesiastikal
261 Teologi Sosial & Hubungan antar Agama
262 Eklesiologi
263 Hari Raya Kristen dan Tempat Sucinya
264 Ibadah Umum
265 Sakramen dan Upacara lain
266 Misi
267 Perkumpulan untuk Pekerjaan Keagamaan
268 Pendidikan Kristen
269 Pembaharuan Rohani
270 Sejarah Gereja
276 Sejarah Gereja di Indonesia
280 Denominasi dan Sekte
290 Perbandingan Agama dan Agama-agama Non Kristen
291 Perbandingan Agama
292 Agama-agama Yunani dan Roma Klasik
293 Agama Jerman
294 Agama yang berasal dari India
295 Zoroastrianisme
296 Yudaisme
297 Islam
299 Agama-agama lain
300-399 ILMU-ILMU SOSIAL
301 Sosiologi dan Antropologi
302 Hubungan Sosial
303 Proses Sosial
304 Faktor-faktor Perilaku Sosial
304.2 Ekologi Manusia
304.5 Faktor Genetika
304.6 Populasi
304.8 Migrasi
305 Kelompok Sosial
306 Kebudayaan dan Lembaga-lembaga
307 Masyarakat
307.1 Perencanaan dan Pembangunan
307.2 Migrasi antar komunitas
307.3 Struktur
307.6 Sosiologi Industri
307.7 Jenis Komunitas
307.72 Pedesaan
307.74 Sub-urban
307.76 Kota
310 Statistika
320 Ilmu Politik
330 Ekonomi
340 Hukum
350 Ilmu Administrasi Umum dan Militer
360 Masalah Sosial dan Pelayanannya
361 Masalah & Kesejahteraan Sosial
362 Masalah Kesejahteraan Sosial & Pelayanannya
363 Masalah Sosial lainnya
363.49 Homoseksual
364 Kriminologi
365 Lembaga Pemasyarakatan
366 Asosiasi Sosial
367 Klub Umum
368 Asuransi
369 Berbagai Asosiasi
370 Pendidikan
371 Sekolah
372 Pendidikan Dasar
373 Pendidikan Menengah
374 Pendidikan Orang Dewasa
375 Kurikulum
376 Pendidikan Tinggi
379 Kebijakan dalam Pendidikan
advertising
400-499 BAHASA
410 Bahasa Indonesia
420 Bahasa Inggris
430 Bahasa Jerman
440 Bahasa Perancis
450 Bahasa Italia
460 Bahasa Ibrani
470 Bahasa Latin
480 Bahasa Yunani
490 Bahasa lainnya
500-599 ILMU-ILMU MURNI
510 Matematika
520 Astronomi
530 Fisika
540 Kimia
550 Geologi
560 Paleontologi
570 Ilmu tentang Kehidupan
580 Ilmu tentang Tumbuh-tumbuhan
590 Zoologi
600-699 ILMU-ILMU TERAPAN
610 Ilmu Kedokteran
620 Ilmu Teknik
630 Ilmu Pertanian
640 Kesejahteraan Keluarga
650 Manajemen
660 Teknologi Kimia
670 Perindustrian/Manufaktur
680 Manufaktur Barang-barang Khusus
690 Gedung
700-799 KESENIAN
710 Tata Kota & Pertamanan
720 Arsitektur
730 Seni Pahat
740 Seni Gambar & Dekorasi
750 Seni Lukis
760 Seni Cetak/Grafika
770 Seni Potret/Fotografi
780 Musik
781 Prinsip-prinsip Umum dan Bentuk Musik
782 Musik Vokal
783 Musik untuk Suara Tunggal (Solo)
784 Instrumen dan Ensamble
785 Ensamble dgn hanya 1 instrumen per bagiannya
786 Instrumen Keyboard, Elektronik, dan Perkusi
787 Instrumen Bersenar
788 Instrumen Tiup
789 Penggubah dan Tradisi-tradisi Musik
790 Seni Rekreasi dan Pertunjukkan
800-899 KESUSASTERAAN
810 Bahasa Indonesia
811 Puisi Indonesia
812 Drama Indonesia
813 Fiksi Indonesia
814 Esai Indonenesia
815 Pidato Indonesia
816 Surat-surat Indonesia
817 Satir&Humor Indonesia
818 Penulis Indonesia
819 KesusasTeraan Bahasa Daareah Indonesia
820 Sastra Inggris
830 Sasrtra Jerman
840 Sastra Prancis
850 Sastra Spanyol
860 Sastra Ibrani
870 Sastra latin
880 Sastra Yunani
890 Sastra Bahasa lain
900 ILMU BUMI DAN SEJARAH
910 Geografi Umum
920 Biografi/Geneologi
921 Giografi Filsuf & Psikolog
922 Biografi Rohaniwan/Teolog
923 Biografi Ilmuwan Sosial
928 Biografi Sastrawan, Sejarahwan, dll
930 Sejarah Dunia Kuno sampai tahun 499
931 Sejarah Cina sampai tahun 420
932 Sejarah Mesir sampai tahun 640
933 Sejarah Palestina sampai tahu 70
934 Sejarah India sampai tahun 647
935 Sejarah Mesopotamia & Iran sampai tahun 637
936 Sejarah Eropa Utara & Barat sampai tahun 499
937 Sejarah Italia sampai tahun 476
938 Sejarah Yunani sampai tahun 323
939 Bagian dunia lainnya sampai tahun 640
940 Sejarah Eropa Barat
950 Sejarah Asia
951 Sejarah Cina
952 Sejarah Jepang
953 Sejarah Semenanjung Arab
954 Sejarah India
955 Sejarah Iran
956 Sejarah Timur Tengah
957 Sejarah Siberia
958 Sejarah Asia Tengah
959 Sejarah Asia Tenggara
959.1 Myanmar
959.3 Thailand
959.4 Laos
959.5 Malaysia
959.6 Kamboja
959.7 Vietnam
959.8 Indonesia :
959.81 Zaman Purba s/d tahun 1478
959.82 Zaman Penjajahan Belanda 1602-1945
959.83 Zaman Republik, 1945-sekarang
959.9 Filipina
960 Sejarah Afrika
970 Sejarah Amerika Utara
971 Sejarah Kanada
972 Sejarah Amerika Tengah - Meksiko
973 Sejarah Amerika Serikat
980 Sejarah Amerika Selatan
990 Sejarah bagian Dunia lainnya (termasuk kepulauan Pasifik)
advertising
Dalam system klasifikasi Dewey , Klas dibagi dalam sepuluh Devisi, sedangkan masing-masing Devisi dibagi-bagi lagi ke dalam sepuluh Seksi yang berbeda, demikian seterusnya. Oleh sebab itu, system ini disebut Sistem Persepuluhan Dewey (DDC). Sistem ini merupakan hasil karya dari Melvil Dewey (1851-1931), seorang pustakawan di Ambers College, Massachusset USA. Pada tahun 1876 Dewey menerbitkan DDC edisi pertama dengan judul “A Classification and Subject index for cataloging and arranging the book and pamphlet of a library.” Pada terbitan tersebut hanya terdiri dari 42 halaman yang berisi 12 halaman Pendahuluan, 12 halaman Bagan, dan 18 halaman Index. DDC terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sehingga dewasa ini telah terbit edisi ke 21, 1996. Di samping edisi lengkap DDC juga tersedia dalam bentuk edisi ringkas. Edisi ringkas dimaksudkan untuk dipergunakan pada perpustakaan yang memiliki koleksi kurang dari 20.000 judul. (Kalangie-Pandey, A.A.M. Makalah Pelatihan Dasar Perpustakaan Gereja. Sekolah Tinggi Teologi Jakarta. Jakarta. 2004)
Kelestarian DDC tetap terus terjaga karena adanya sebuah lembaga yang mengawasinya, yaitu The Lake Placed Education Foundation and The Library of Conggress di Amerika Serikat. Kemutakhirannya dilakukan dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Minimal setiap sepuluh tahun DDC keluar dengan edisi revisi terbarunya. Untuk komunikasi dengan pengguna tersedia warta (newsletter) dengan judul DD& (Decimal Classification Added, Notes and Decisions) (Kalangie-Pandey, A.A.M. Makalah Pelatihan Dasar Perpustakaan Gereja. Sekolah Tinggi Teologi Jakarta. Jakarta. 2004)
Untuk menampung keluhan terhadap DDC yang pro Amerika, pro Protestan, pro Sastra Amerika dan sebagainya, DDC menyediakan opsi (pilihan) yang dapat dipertimbangkan oleh pengguna DDC. Di Indonesia misalnya klas 2X0 (Islam), 410 (Bahasa Indonesia) dan 810 (Sastra Indonesia) adalah contoh memanfaatkan opsi yang diberikan DDC. Saat ini DDC dipergunakan oleh lebih dari 135 negara di dunia dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa. Di Indonesia DDC sangat popular penggunaannya, hampir semua perpustakaan di Indonesia menggunakan DDC, dan hanya sebagian kecil saja yang menggunakan UDC (Universal Decimal Classification, 1899) yaitu pada beberapa Perpustakaan Khusus. DDC edisi ringkas telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Perpustakaan Nasional RI. Di samping itu beberapa pustakawan lain mengadakan terjemahan dan melakukan adaptasi untuk subyek-subyek tertentu. Uraian pada publikasi ini didasarkan pada Terjemahan Ringkasan Klasifikasi Desimal Dewey & Indeks Relatif, diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI pada tahun 1993.
Sitem klasifikasi selain DDC adalah :
• Universal Decimal Classification (UDC, 1899)
• Library of Congress Classification (LCC, 1899)
• Union Theological Seminary Library Classification System
Union Theological Seminary Libraray Classification System menggunkan huruf alfabetis sebagai dasar untuk merencanakan setiap bagian ilmu yang berhubungan kepada agama.
A : Ensiklopedia Umum, B : Bahasa (fiksi ) , C : Alkitab (lengkap) , D : Perjanjian Lama , E : Literatur , F : Perjanjian Baru , G : Literatur Kristen , H : Sejarah Umum , I : Sejarah Umum Gereja, J : Sejarah Umum (Doktrin) , K : Denominasi Umum , L : Sejarah Negara (Politik & Gereja ), N : Misi , O : Kepercayaan, Z : Poligrafi.
Sedangkan perpustakaan musik gereja terdiri dari 3 klasifikasi yang berbeda :
• Berdasar hari-hari khusus : Paskah, Advent, Natal.
• Berdasar jumlah alfabet dari kata utama judul.
• Berdasar komposer : alfabetis nama lanjutan.
Contoh subyek untuk membuat pengklasifikasian koleksi non buku ini (elektronik) :
G: General , R : Musik , J : Musik Anak , O : Kantata dan pidato , Y : Musik Muda-mudi
Definisi perpustakaan adalah sebuah ruangan atau bagian sebuah gedung atau gedung itu sendiri yang dipergunakan untuk kegiatan penyimpanan dan peminjaman buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk pembaca dimana bahan-bahan publikasi itu tidak diperjual-belikan. Didalam perpustakaan terdapat berbagai bahan cetak dan publikasi (buku,majalah,laporan,karya tulis, audio visual, film,slide, VCD, DVD, kaset dsb.)
Dalam pelaksanaan perpustakaan ada ilmu yang mengkaji perpustakaan yang disebut ilmu perpustakaan (library science), yaitu ilmu pengetahuan yang mengorganisasikan berbagai hal tentang pustaka, baik tentang tujuan, obyek, fungsi perpustakaan, metode, penyusunan, teknik dan teori yang digunakan dalam pemberian jasa perpustakaan.
Perpustakaan memiliki koleksi bahan cetak yang digunakan untuk pembaca. Perpustakaan berbeda dengan toko buku, baik dalam hal hakikat maupun fungsinya. Bila toko buku menyusun buku yang akan dijualnya dengan maksud mencari keuntungan, maka perpustakaan bertujuan mendayagunakan koleksinya untuk kepentingan penyebarluasan informasi bagi para pembaca.
II Kepustakawanan
Istilah “kepustakawanan” menyangkut penerapan ilmu pengetahuan (ilmu perpustakaan) dalam hal pengadaan, penggunaan serta pendayagunaan buku (dalam arti luas) di perpustakaan. Oleh sebab itu sebuah perpustakaan harus diatur menurut susunan tertentu agar dapat dipergunakan oleh pembaca. Jadi, seorang pustakawan adalah orang yang melayani di perpustakaan dengan keahliannya untuk mengatur buku maupun publikasi lainnya sedemikian rupa, serta mengorganisir kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan perpustakaan.
Para pengelola/pengurus perpustakaan perlu sekali membaca literatur ilmu perpustakaan dengan tidak melupakan aspek psiko-sosial terhadap para pelanggan yang dilayaninya. Seorang petugas perpustakaan (pustakawan) berhubungan dengan orang dan buku. Ia bukan hanya petugas yang mengatur, menjaga kerapian, dan membersihkan buku-buku maupun koleksi, tetapi pustakawan harus melayani keperluan pemakai perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut terutama berkaitan dengan kegiatan peminjaman (sirkulasi) yang berpengaruh terhadap citra perpustakaan. Petugas harus waspada, tegas dan lugas. Seorang petugas perpustakaan perlu mencintai buku atau lebih lagi pecinta ilmu pengetahuan. Kecintaan akan buku/ilmu pengetahuan akan membuat orang antusias untuk terus belajar serta menambah koleksi,mengusahakan agar semakin banyak orang bisa menikmati dan mengunakannya,mengusahakan agar orang yang membutuhkan informasi dapat memperolehnya dengan mudah dan cepat.
III Perpustakaan Umum dan Sekolah
Bila melihat tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai faktor kita mengenal dewasa ini ada perpustakaan nasional / internasional, umum, swasta (pribadi), khusus, sekolah/perguruan tinggi.
Maksud dan tujuan dibentuknya perpustakaan adalah :
1. Menyediakan buku-buku yang menunjang kegiatan pembelajaran bagi umum maupun para siswa/mahasiswa.
2. Menjadi sumber informasi yang berguna bagi keperluan penelitian, penulisan, dan studi suatu bidang ilmu tertentu maupun topic khusus yang berkaitan dengan keperluan belajar-mengajar atau untuk penyebarluasan informasi kepada public atau pengguna jasa perpustakaan.
3. Memberikan layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis, digital, maupun bentuk media lainnya yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.
4. Memberikan layanan referensi yang membantu pengguna perpustakaan untuk mencari sumber informasi lainnya di luar perpustakaan yang dimaksud.
Luas bangunan maupun isi perpustakaan perlu disesuaikan dengan batasan ruang yang tersedia, adanya anggaran, serta kebutuhan terhadap sumber informasi. Sebuah perpustakaan sebaiknya memiliki ruang khusus dimana para pelanggan dapat membaca buku atau koleksi lainnya. Jika perkembangan perpustakaan semakin pesat, maka perlu diusahakan suatu tempat yang lebih memadai untuk memperlancar pelayanan perpustakaan bagi para pengguna.
IV Dewey Decimal Classification System
Sistem Klasifikasi Persepuluhan Dewey (Dewey Decimal Classification / DDC) merupakan suatu aturan pengklasifikasian buku yang lazim dipergunakan secara umum di perpustakaan, baik di perpustakaan lokal maupun internasional. Pemakaian system klasifikasi ini bertujuan untuk memudahkan pencarian buku dan pengorganisasian buku-buku tersebut dalam kelompoknya. Banyak buku diseleksi, diidentifikasi dan didaftar dengan sistem Persepuluhan Dewey.
Secara garis besarnya, sistem klasifikasi Persepuluhan Dewey ini terdiri dari :
000-099 UMUM
010 Bibliografi dan Katalog
020 Ilmu Kepustakaan
030 Ensiklopedia Umum
050 Serials/Jurnal
060 Organisasi Umum dan Ilmu tentang Musium
070 Jurnalistik dan Penerbitan
080 Koleksi Umum (esai, kutipan, wawancara, kuliah, dll)
090 Manuskrip dan Buku Langka
100-199 Filsafat
110 Metafisika
120 Epistemologi
130 Fenomena Paranormal
140 Pandangan Filsafat tertentu
150 Psikologi
160 Logika
170 Etika
180 Filsafat Kuno, Abad Pertengahan & Timur
190 Filsafat Barat Modern
200-299 AGAMA (Sebagai contoh khusus untuk Klasifikasi AGAMA KRISTEN)
210 Filsafat & Teori Agama
220 Alkitab (subdivisi standard)
221 Perjanjian Lama
222 Kitab-kitab Taurat
223 Kitab-kitab Sastra
224 Kitab-kitab Nubuat
225 Perjanjian Baru
226 Injil dan Kisah Para Rasul
227 Surat-surat
228 Wahyu
229 Apokrifa, Pseudepigrafa & Karya-karya antar Perjanjian
230 Teologi Kristen
231 Allah
231.1 Allah Bapa
231.2 Allah Anak
231.3 Allah Roh Kudus
231.4 Sifat
231.5 Pemeliharaan
231.6 Cinta Kasih dan Kebijaksanaan
231.7 Hubungan dengan Dunia; Kehendak Allah
231.8 Keadilan dan Kebaikan
232 Yesus Kristus (Kristologi)
232.1 Inkarnasi dan Kemesiasan Kristus
232.2 Kristus sebagai Logos
232.3 Kristus sebagai Penebus
232.4 Pengorbanan Kristus
232.5 Kebangkitan Kristus
232.8 Keilahian dan Kemanusiaan Kristus
232.9 Keluarga dan Kehidupan Kristus
233 Manusia
233.1 Penciptaan dan Kejatuhan Manusia dalam Dosa
233.2 Dosa
233.4 Rasa Bersalah
233.5 Hakikat
233.7 Kebebasan Memilih antara yang Baik dan Jahat
234 Keselamatan (Soteriologi) dan Anugerah
235 Makhluk-makhluk Roh
236 Eskatologi
237 Roh Kudus
238 Pengakuan Iman
239 Apologetika dan Polemik
240 Moral Kristen & Teologi Devosi
241 Teologi Moral
242 Literatur Devosi
243 Karya-karya Penginjilan untuk Pribadi dan Keluarga
244 Teologi Feminis
246 Penggunaan Seni dalam Kristen
246.7 Drama, Seni Musik & Ritme
246.9 Arsitektur
247 Perlengkapan Gereja
248 Kehidupan dan Praktek Hidup Kekristenan
248.2 Pengalaman Rohani
248.22 Mistisisme
248.24 Pertobatan dan Pindah Agama
248.25 Pembaruan Moral dan Komitmen
248.29 Pengalaman Rohani lainnya (stigmata/dll)
248.3 Ibadah
248.32 Doa
248.34 Meditasi dan Kontemplasi
248.4 Kehidupan Kristen (Kepemimpinan, Keluarga)
248.46 Peringatan/perayaan Individual
248.47 Asketisme
248.48 Bimbingan Hidup Kristen per Denominasi
248.5 Kesaksian
248.6 Jabatan Gereja
248.8 Bimbingan untuk orang-orang khusus
248.82 Anak
248.83 Remaja dan Pelajar
248.84 Dewasa
248.85 Lanjut Usia
248.86 Orang Sakit, Susah, Duka
248.87 Orang-orang berprofesi tertentu
248.89 Kaum Rohaniwan
249 Ibadah dalam Keluarga
250 Gereja Lokal dan Ordo Kristen
251 Khotbah
252 Teks Khotbah
253 Pekerjaan Pendeta (Teologi Pastoral)
254 Administrasi Jemaat
255 Konggregasi dan Ordo
259 Kegiatan Pastoral untuk Keluarga/Orang tertentu
260 Teologi Sosial dan Teologi Eklesiastikal
261 Teologi Sosial & Hubungan antar Agama
262 Eklesiologi
263 Hari Raya Kristen dan Tempat Sucinya
264 Ibadah Umum
265 Sakramen dan Upacara lain
266 Misi
267 Perkumpulan untuk Pekerjaan Keagamaan
268 Pendidikan Kristen
269 Pembaharuan Rohani
270 Sejarah Gereja
276 Sejarah Gereja di Indonesia
280 Denominasi dan Sekte
290 Perbandingan Agama dan Agama-agama Non Kristen
291 Perbandingan Agama
292 Agama-agama Yunani dan Roma Klasik
293 Agama Jerman
294 Agama yang berasal dari India
295 Zoroastrianisme
296 Yudaisme
297 Islam
299 Agama-agama lain
300-399 ILMU-ILMU SOSIAL
301 Sosiologi dan Antropologi
302 Hubungan Sosial
303 Proses Sosial
304 Faktor-faktor Perilaku Sosial
304.2 Ekologi Manusia
304.5 Faktor Genetika
304.6 Populasi
304.8 Migrasi
305 Kelompok Sosial
306 Kebudayaan dan Lembaga-lembaga
307 Masyarakat
307.1 Perencanaan dan Pembangunan
307.2 Migrasi antar komunitas
307.3 Struktur
307.6 Sosiologi Industri
307.7 Jenis Komunitas
307.72 Pedesaan
307.74 Sub-urban
307.76 Kota
310 Statistika
320 Ilmu Politik
330 Ekonomi
340 Hukum
350 Ilmu Administrasi Umum dan Militer
360 Masalah Sosial dan Pelayanannya
361 Masalah & Kesejahteraan Sosial
362 Masalah Kesejahteraan Sosial & Pelayanannya
363 Masalah Sosial lainnya
363.49 Homoseksual
364 Kriminologi
365 Lembaga Pemasyarakatan
366 Asosiasi Sosial
367 Klub Umum
368 Asuransi
369 Berbagai Asosiasi
370 Pendidikan
371 Sekolah
372 Pendidikan Dasar
373 Pendidikan Menengah
374 Pendidikan Orang Dewasa
375 Kurikulum
376 Pendidikan Tinggi
379 Kebijakan dalam Pendidikan
advertising
400-499 BAHASA
410 Bahasa Indonesia
420 Bahasa Inggris
430 Bahasa Jerman
440 Bahasa Perancis
450 Bahasa Italia
460 Bahasa Ibrani
470 Bahasa Latin
480 Bahasa Yunani
490 Bahasa lainnya
500-599 ILMU-ILMU MURNI
510 Matematika
520 Astronomi
530 Fisika
540 Kimia
550 Geologi
560 Paleontologi
570 Ilmu tentang Kehidupan
580 Ilmu tentang Tumbuh-tumbuhan
590 Zoologi
600-699 ILMU-ILMU TERAPAN
610 Ilmu Kedokteran
620 Ilmu Teknik
630 Ilmu Pertanian
640 Kesejahteraan Keluarga
650 Manajemen
660 Teknologi Kimia
670 Perindustrian/Manufaktur
680 Manufaktur Barang-barang Khusus
690 Gedung
700-799 KESENIAN
710 Tata Kota & Pertamanan
720 Arsitektur
730 Seni Pahat
740 Seni Gambar & Dekorasi
750 Seni Lukis
760 Seni Cetak/Grafika
770 Seni Potret/Fotografi
780 Musik
781 Prinsip-prinsip Umum dan Bentuk Musik
782 Musik Vokal
783 Musik untuk Suara Tunggal (Solo)
784 Instrumen dan Ensamble
785 Ensamble dgn hanya 1 instrumen per bagiannya
786 Instrumen Keyboard, Elektronik, dan Perkusi
787 Instrumen Bersenar
788 Instrumen Tiup
789 Penggubah dan Tradisi-tradisi Musik
790 Seni Rekreasi dan Pertunjukkan
800-899 KESUSASTERAAN
810 Bahasa Indonesia
811 Puisi Indonesia
812 Drama Indonesia
813 Fiksi Indonesia
814 Esai Indonenesia
815 Pidato Indonesia
816 Surat-surat Indonesia
817 Satir&Humor Indonesia
818 Penulis Indonesia
819 KesusasTeraan Bahasa Daareah Indonesia
820 Sastra Inggris
830 Sasrtra Jerman
840 Sastra Prancis
850 Sastra Spanyol
860 Sastra Ibrani
870 Sastra latin
880 Sastra Yunani
890 Sastra Bahasa lain
900 ILMU BUMI DAN SEJARAH
910 Geografi Umum
920 Biografi/Geneologi
921 Giografi Filsuf & Psikolog
922 Biografi Rohaniwan/Teolog
923 Biografi Ilmuwan Sosial
928 Biografi Sastrawan, Sejarahwan, dll
930 Sejarah Dunia Kuno sampai tahun 499
931 Sejarah Cina sampai tahun 420
932 Sejarah Mesir sampai tahun 640
933 Sejarah Palestina sampai tahu 70
934 Sejarah India sampai tahun 647
935 Sejarah Mesopotamia & Iran sampai tahun 637
936 Sejarah Eropa Utara & Barat sampai tahun 499
937 Sejarah Italia sampai tahun 476
938 Sejarah Yunani sampai tahun 323
939 Bagian dunia lainnya sampai tahun 640
940 Sejarah Eropa Barat
950 Sejarah Asia
951 Sejarah Cina
952 Sejarah Jepang
953 Sejarah Semenanjung Arab
954 Sejarah India
955 Sejarah Iran
956 Sejarah Timur Tengah
957 Sejarah Siberia
958 Sejarah Asia Tengah
959 Sejarah Asia Tenggara
959.1 Myanmar
959.3 Thailand
959.4 Laos
959.5 Malaysia
959.6 Kamboja
959.7 Vietnam
959.8 Indonesia :
959.81 Zaman Purba s/d tahun 1478
959.82 Zaman Penjajahan Belanda 1602-1945
959.83 Zaman Republik, 1945-sekarang
959.9 Filipina
960 Sejarah Afrika
970 Sejarah Amerika Utara
971 Sejarah Kanada
972 Sejarah Amerika Tengah - Meksiko
973 Sejarah Amerika Serikat
980 Sejarah Amerika Selatan
990 Sejarah bagian Dunia lainnya (termasuk kepulauan Pasifik)
advertising
Dalam system klasifikasi Dewey , Klas dibagi dalam sepuluh Devisi, sedangkan masing-masing Devisi dibagi-bagi lagi ke dalam sepuluh Seksi yang berbeda, demikian seterusnya. Oleh sebab itu, system ini disebut Sistem Persepuluhan Dewey (DDC). Sistem ini merupakan hasil karya dari Melvil Dewey (1851-1931), seorang pustakawan di Ambers College, Massachusset USA. Pada tahun 1876 Dewey menerbitkan DDC edisi pertama dengan judul “A Classification and Subject index for cataloging and arranging the book and pamphlet of a library.” Pada terbitan tersebut hanya terdiri dari 42 halaman yang berisi 12 halaman Pendahuluan, 12 halaman Bagan, dan 18 halaman Index. DDC terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sehingga dewasa ini telah terbit edisi ke 21, 1996. Di samping edisi lengkap DDC juga tersedia dalam bentuk edisi ringkas. Edisi ringkas dimaksudkan untuk dipergunakan pada perpustakaan yang memiliki koleksi kurang dari 20.000 judul. (Kalangie-Pandey, A.A.M. Makalah Pelatihan Dasar Perpustakaan Gereja. Sekolah Tinggi Teologi Jakarta. Jakarta. 2004)
Kelestarian DDC tetap terus terjaga karena adanya sebuah lembaga yang mengawasinya, yaitu The Lake Placed Education Foundation and The Library of Conggress di Amerika Serikat. Kemutakhirannya dilakukan dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Minimal setiap sepuluh tahun DDC keluar dengan edisi revisi terbarunya. Untuk komunikasi dengan pengguna tersedia warta (newsletter) dengan judul DD& (Decimal Classification Added, Notes and Decisions) (Kalangie-Pandey, A.A.M. Makalah Pelatihan Dasar Perpustakaan Gereja. Sekolah Tinggi Teologi Jakarta. Jakarta. 2004)
Untuk menampung keluhan terhadap DDC yang pro Amerika, pro Protestan, pro Sastra Amerika dan sebagainya, DDC menyediakan opsi (pilihan) yang dapat dipertimbangkan oleh pengguna DDC. Di Indonesia misalnya klas 2X0 (Islam), 410 (Bahasa Indonesia) dan 810 (Sastra Indonesia) adalah contoh memanfaatkan opsi yang diberikan DDC. Saat ini DDC dipergunakan oleh lebih dari 135 negara di dunia dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa. Di Indonesia DDC sangat popular penggunaannya, hampir semua perpustakaan di Indonesia menggunakan DDC, dan hanya sebagian kecil saja yang menggunakan UDC (Universal Decimal Classification, 1899) yaitu pada beberapa Perpustakaan Khusus. DDC edisi ringkas telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Perpustakaan Nasional RI. Di samping itu beberapa pustakawan lain mengadakan terjemahan dan melakukan adaptasi untuk subyek-subyek tertentu. Uraian pada publikasi ini didasarkan pada Terjemahan Ringkasan Klasifikasi Desimal Dewey & Indeks Relatif, diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI pada tahun 1993.
Sitem klasifikasi selain DDC adalah :
• Universal Decimal Classification (UDC, 1899)
• Library of Congress Classification (LCC, 1899)
• Union Theological Seminary Library Classification System
Union Theological Seminary Libraray Classification System menggunkan huruf alfabetis sebagai dasar untuk merencanakan setiap bagian ilmu yang berhubungan kepada agama.
A : Ensiklopedia Umum, B : Bahasa (fiksi ) , C : Alkitab (lengkap) , D : Perjanjian Lama , E : Literatur , F : Perjanjian Baru , G : Literatur Kristen , H : Sejarah Umum , I : Sejarah Umum Gereja, J : Sejarah Umum (Doktrin) , K : Denominasi Umum , L : Sejarah Negara (Politik & Gereja ), N : Misi , O : Kepercayaan, Z : Poligrafi.
Sedangkan perpustakaan musik gereja terdiri dari 3 klasifikasi yang berbeda :
• Berdasar hari-hari khusus : Paskah, Advent, Natal.
• Berdasar jumlah alfabet dari kata utama judul.
• Berdasar komposer : alfabetis nama lanjutan.
Contoh subyek untuk membuat pengklasifikasian koleksi non buku ini (elektronik) :
G: General , R : Musik , J : Musik Anak , O : Kantata dan pidato , Y : Musik Muda-mudi